Koordinator gerakan #bijakbersosmed Enda Nasution, menyampaikan gerakan ini akan terus berlanjut. Peluncuran gerakan ini penting mengingat Indonesai akan memasuki tahun-tahun politik di mana media sosial rawan disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Di
tahun-tahun mendatang, 2018 dan 2019 yang akan menjadi tahun politik,
pertentangan dan kompetisi memenangkan perhatian publik via plattorm sosial
media akan menjadi lebih sengit lagi dan bagaimana kita sebagai bangsa
menggunakan sosial media dengan lebih bijak. (Ini) Akan menjadi batu ujian kita
bersama,” ujar Enda saat Gerakan #bijakbersosmed ini diluncurkan di auditorium
Indosat Ooredoo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Sabtu (26/8/2017).
Lebih
lanjut enda menjelaskan, peluncuran Gerakan #BijakBersosmed ini baru awal dari
bangkitnya kesadaran kita bersama masyarakat Indonesia, “khususnya netizen
bahwa kitalah yang harus menjaga sosial media kita bersama sebagai sebuah
berkah, dari ancaman pihak-pihak yang ingin merusak persatuan dan kesatuan
kita” terang Enda.
Acara
yang dihadiri 200 peserta dari kalangan blogger, warganet, pegiat sosmed dan
kaula muda ini juga dihelat diskusi, sharing, sumbang saran dan juga rencana
kopi darat (kopdar) diberbagai kota di tanah air.
“Bentuk
utama dari gerakan ini selain penyebaran informasi penggunaan sosial media
secara bijak didukung pula oleh video-video informatif dan e-book,” papar Enda
Nasution, Koordinator Gerakan.
Gerakan
#BijakBersosmed ini, mendapat sambutan positif dari Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo). Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani
Pangerapan menyebut sudah seharusnya media sosial diisi konten-konten positif.