![]() |
Seminar Hari Obesitas Se - Dunia, di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakut |
Saya bersama blogger lainnya berkesempatan hadir pada acara seminar yang diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kementerian Kesehatan. Seminar Hari Obesitas Se - Dunia bertemakan "Cegah
Obesitas Melalui GERMAS" di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara (7/11).
Dalam kesempatan tersebut, kegiatan ini dihadiri
oleh beberapa narasumber diantaranya yaitu ada Dr. Lily Sulistyowati, Dr. Dyah, Dr.Rita
Ramayulis DCN, M. Kes (Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi
Indonesia), Dr. Michael Triangto, SpKO (Sports Therapy RS. Mitra Keluarga
Kemayoran ), Dr. Rika.
Seluruh peserta yang hadir nampak begitu antusias menyaksikan acara berlangsung. Boleh dibilang, acara ini memang keren, sebab tidak semua tahu akan bahaya obesitas itu sendiri.
Dalam sambutan nya Dr. Lily Sulistyowati mengungkapkan, kegemukan atau obesitas merupakan faktor resiko terjadinya berbagai penyakit yang tidak menular seperti halnya metabolik dan degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, kanker, osteoarthritis, dan masih banyak lagi penyakit tidak menular lain nya.
Dalam sambutan nya Dr. Lily Sulistyowati mengungkapkan, kegemukan atau obesitas merupakan faktor resiko terjadinya berbagai penyakit yang tidak menular seperti halnya metabolik dan degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, kanker, osteoarthritis, dan masih banyak lagi penyakit tidak menular lain nya.
Lily juga menambahkan Prevalensi obesitas di Indonesia cukup tinggi, di dunia menempati
urutan ke 10 (The Lancet 2014). Riskesdas (2013), menyatakan bahwa diantara 109
penduduk pada laki-laki usia diatas 18 tahun ditemukan 19 orang obesitas dan
pada perempuan usia diatas 18 tahun ditemukan 32 orang obesitas.
“Saat ini
berkembang di masyarakat cara atau upaya menurunkan berat badan yang drastis
dan cepat. Upaya diet yang terlalu cepat dan berat tidak baik untuk kesehatan”
tambahnya mengenai hal ini lebih jauh.
Lebih lanjut
Lily memaparkan mengenai apa saja sih yang menyebabkan tubuh kita terjangkit
obesitas? Dan apa saja penyebab obesitas?
Peserta diajak
mengetahui obesitas itu apa? Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi
penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang dapat menimbulkan risiko bagi
kesehatan (WHO,2013).
Dan apa saja
yang menjadi tanda-tanda obesitas? terdapat timbunan yang berlebihan pada
bagian :
- Atas dada, pundak, leher, muka, lengan ( tipe apel )
- Bawah perut, pinggul, paha ( tipe pir )
- Perut atas, pinggang dan perut bawah ( obesitas sentral )
“Adapun penyebab
dari obesitas adalah jumlah kalori yang masuk lebih besar dari pada kalori yang
dikeluarkan dan kurangnya aktifitas fisik” tegasnya.
Kemudian dia
menjelaskan, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas
diantaranya adalah genetic, psikologis dan lingkungan.
“Dan untuk
mencegahnya diantaranya adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup, melakukan
pemeriksaan di Puskesmas atau Pelayanan Kesehatan Terdekat dan konsultasi
dengan tenaga kesehatan” tambahnya.
Dia menegaskan
kembali bahwa dampak obesitas betul-betul memberikan penyakit yang tidak
menular, tetapi ini berbahaya bagi tubuh, diantaranya:
- Diabetes meltius tipe 2
- Penyakit jantung coroner
- Hipertensi dan struk
- Penyakit kandung Empedu
- Osteoarthritis (radang sendi) lutut dan punggung
- Asam urat dan Gout
- Kanker
- Hormone reproduksi abnormal
- Polikistik ovarium sindrom
- Nyeri punggung belakang
- Perlemakan hati
Dalam
kesempatan yang sama, Dr. Rita Ramayulis mengatakan sebelum kita makan, kita
harus mengetahui, sebaiknya makan untuk lapar perut atau malah lapar mata.
“Jika lapar
perut sebaiknya konsumsi makanan yang sehat dan cukup. Jauhi dari gorengan
karena konsumsi minyak yang berlebih dalam tubuh sangat tidak baik untuk
kesehatan kita” ujarnya.
Dia menganjurkan
kepada peserta, sebisa mungkin memilih makanan yang menggunakan proses memasak
dengan cara dikukus ataupun direbus, bukan digoreng. Makanan yang dikukus atau
direbus juga tidak mengurangi rasa enaknya. “konsumsi sarapan sebaiknya dengan
tumis nasi goreng, bukan hanya nasi goring” ungkapnya.
Rita menjelaskan
jika menumis hanya membutuhkan setengah sendok teh minyak goreng, penggunaan
dengan sedikit minyak goreng itu sehat. Akan tetapi, Tetapi bila sarapan dengan
nasi goreng maka penggunaan minyak jauh lebih banyak. Belum lagi ditambah sosis
yang ada malah terjadi penumpukan lemak dalam tubuh yang mengkibatkan
bersarangnya penyakit.
“Sarapan
dengan tumis nasi goreng dan mencampurkan sayuran serta telur ceplok jauh lebih
nikmat dan yang paling utama adalah sehat” pungkasnya.
Rita pun
menegaskan, sebaiknya tubuh harus lebih banyak mengonsumsi sayur dan
buah-buahan. Seperti kita ingin mie ayam mie, dapat kita pesan setengah porsi
saja, kemudian sayurannya (sawi) lebih banyak, sehingga ini akan menyehatkan tubuh kita. “Jika kita memasak
dirumah, hindari pemakaian minyak yang berlebih. Karena terlalu banyak
menggunakan minyak, maka yang terjadi adalah minyak menempel di makanan, dan
itu tidak sehat dalam tubuh kita” tegasnya.
Narasumber berikutnya
adalah Dr. Michael Triangto. Michael menegaskan jadikan olahraga sebagai
kebutuhan, bukan karena keterpaksaan. “Jangan terlalu banyak alasan, bila tidak
mau berolahraga, lakukan olahraga dengan sederhana, seperti halnya kita membawa
kendaraan, dengan menaruh kendaraan di tempat jauh, agar keringat kita dapatkan”
Dia menambahkan,
tidak sedikit senam ibu yang menggendong anaknya. Selain anak sehat
Ibu sendiripun ikut sehat juga. “Cara lain yang lebih mudah dan menyenangkan melakukan
aktivitas fisik yaitu naik turun tangga ataupun senam. Aktivitas fisik ini bisa
dengan membersihkan lantai, mencuci kendaraan, jalan kaki, bersepeda, jogging,
berenang” ungkapnya.
Michael menyarankan
lakukan aktivitas fisik setiap hari. Lebih baik lagi apabila ditambahkan
latihan dengan beban dan peregangan. Dilakukan secara terus menerus hingga
minimal 30 menit per hari atau per 10 menit tiap sesi hingga mencapai 30 menit
per hari. “usahakan kita berjalan setiap harinya 10.000 langkah, agar peredaran
tubuh kita lancar.
Dan narasumber
terakhir yaitu Dr. Rika mengatakan Obesitas itu tumpukan lemak yg berlebih. Obesitas
terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. Dan penyebab
obesitas itu bisa juga keturunan, metabolik, lingkungan (pola makan, gaya hidup)
“Betapa bahaya nya obesitas, akibat kita abai terhadap obesitas” ujarnya.
Kita harus tahu betul penyakit yang diam (obesitas) ini yang begitu ganas, ini harus menjadi perhatian khusus bagi semua.
Dari pembicaraan di atas, jangan abai terhadap penyakit yang satu ini. Untuk itu, sedari diri haru mengenal lebih jauh mengenai penyakit ini. Sebab, kesehatan adalah pangkal dari segalanya. Jangan berikan kesempatan penyakit ini berdiam diri dalam tubuh kita. Yuk, kita hidup sehat!.
Iya bener, obesitas PTM yang harus dicegah,soal gaya hidup ini. Jadi gendut itu diluar sadar,tahu-tahu boom
BalasHapusMakanya WASPADA setiap timbangan naik
Betul mba, saya sadar dengan sesadar-sadarnya, bahaya obesitas itu nyata.
HapusSaya termasuk orang dengan risiko obesitas, jadi mulai ikuti Germas untuk bisa hidup lebih sehat dan hidup lebih lama.
BalasHapussama mba, ini warning buat saya juga.. pola makan dan hidup sehat itu perlu untuk mencegah dan melawan obesitas.
HapusSaya sendiri sekarang sadar untuk menjaga kesehatan. Jaga kudu jaga pola makan. Termasuk mengurangi gula.meskipun saya tidak obesitas.
BalasHapusIya kak, pentingnya kesadaran bagi diri sendiri itu menjadi awal untuk menangkal gejala obesitas. Mari, kita gerakkan bersama untuk melawan Obesitas sejak dalam pikiran.
HapusKalau dari segi postur tubuh alhamdulillah saya ga termasuk yang obesitas malah terkesan mungil... Tadinya saya pengen banget bisa gemukan dikit mas... Tapi abis baca tulisan ini jadi ga kepengen gemuk lagi ah... Udah pas segini aja postur ku... Hihihi...
BalasHapusSedang-sedang saja mba.. jangan lupa berolahraga (pesan untuk diri sendiri)
HapusWah patut dicoba nih tumis nasi goreng with telur. Tapi saya gak makan pagi juga mas. Hehe pagi saya biasanya sarapan buah, atau susu dan roti. Siang hari makan. #progrdiet hehe
BalasHapusJangan lupa, lari 10000 langkah setiap hari nya, karena ini bagus untuk memperlancar peredaran darah
HapusWah kayanya emang harus hati2 sama obesitas ni yaa, kadang kita suka ga aware dengan hal tersebut.
BalasHapusKayanya saya udah mulai harus perhatiin asupan sama olahraga juga kali yaa hehee
Kita semua harus hati-hati, obesitas menjadi ancaman nyata. Perbanyak olahraga, makan sayur, makan buah dan rajinlah dalam melangkah
HapusKayaknya seumuran kita, memang harus waspada sama obesitas. Kalau cuma di rumah, banyak aktivitas, kenapa tetap gemuk ya? Hehe
BalasHapusmusti terapin pola hidup sehat yah om
BalasHapusPola makan dan olahraga teratur kunci untuk melawan obesitas
Hapus