Semenjak
Sekolah Dasar (SD) hingga peguruan tinggi yang saya jalani, keunikan pelajaran
yang masih saya ingat dan akan terus diingat adalah ilmu ikhlas dan kejujuran.
Kenapa bisa demikian? Karena guru saya mengajarkan kepada kita semua tentang
kejujuran dan keikhlasan pada sesuatu yang kita kerjakan hanya karena mengharap
ridha ilahi.
Kejujuran
dan keikhlasan ini yang menghantarkan saya bisa menyelesaikan kuliah dan
bekerja itu atas dasar kejujuran dan bekerja penuh keikhlasan hanya mengharap
riho Nya. Karena yang saya alami pekerjaan saat ini hanyalah bermodalkan
kejujuran. Modal kejujuran yang berakibat orang lain percaya kalau saya bekerja
dengan serius dan fokus.
Pengalaman
semasa kuliah, saya dipercaya karena kejujuran nya mengelola Toko Buku “Griya
Buku” atas dasar ketertarikan orang lain karena keseriusan saya dalam bekerja
yang kemudian saya pun jujur dalam mengelola toko buku waktu itu. Kondisi seperti
ini saya alami sehingga saya dikenal oleh teman-teman seangkatan waktu itu
dianggap “polos” yang dalam pengertian waktu itu adalah lugu dan apa adanya.
Oleh
karena itu, saya menyimpulkan sendiri bahwa kejujuran dan keikhlasan akan kita
nikmati saat orang lain percaya akan kemampuan yang kita miliki. Tanpa dua
sifat tersebut, mustahil orang lain merekrut saya. Jadi, kunci yang saya
peroleh dari guru saya hanyalah jujur dan ikhlas. Bila menggenggam itu, maka
dunia bisa direngkuh dengan mudah.
Pekerjaan
saat ini yang saya lakoni masih menggunakan kedua ilmu tersebut. Rata-rata orang
yang mengajak saya pun waktu itu hingga sekarang ini masih menilai saya
kinerjanya berawal dari rasa percaya.
Pengalaman
yang sangat menarik adalah menjadi peneliti di lapangan, waktu itu menjadi tim
surveyor di lembaga survei ternama. Dalam penelitian selalu diajarkan kejujuran,
mengingat data lapangan tidak boleh dimanipulasi, bila dimanipulasi maka
hasilnya pun adalah sampah. Nah, inilah yang harus dihindari. Oleh karena
itulah dibutuhkan orang-orang yang memiliki kejujuran. Jujur pada diri sendiri,
lembaga dan Allah SWT.
Sejurus
dengan itu, pertanyaan dalam penelitian pun terbilang banyak, kalau diratakan
hampir dua ratus pertanyaan lohh, dan saya pun mewawancarai masyarakat sesuai
dengan apa yang ada di lembar kuesioner. Tidak boleh menambhkan secara
berlebihan apalagi mengurangi pertanyaan.
Kejujuran
dan keikhlasan adalah dua mata uang yang sangat sulit praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari. Didalamnya memiliki kekuatan magic yang yang wajib
dimiliki oleh semua orang. Bila kekuatan ini tiada, biasanya ketidakpercayaan
orang lain terhadap diri kita pun akan muncul dengan sendirinya. Oleh karena
itu, semua insan di dunia ini wajib memilikinya, agar dapat meraih kesuksesan
dalam karir.
Pengalaman
ini merupakan sebuah proses dalam menemukan jati diri yang kita miliki. Tentu saja,
ini hanyalah pengalaman diri sendiri akan kekuatan dua ilmu yang saya peroleh dari
bangku pendidikan. Pendidikan selalu mengajarkan kepada kita, berbuat baiklah
kepada sesama tanpa pandang bulu, harus iklas.
Sayangnya sekarang kejujuran dan keikhlasan jadi sesuatu yang langka ya Pak. Semoga bisa kita mulai dari diri kita sendiri dan dalam mendidik anak2 kita di rumah. Aaminn
BalasHapusIya bu, ini menjadi PR kita bersama dalam mendidik anak di rumah.
Hapus