.png)
 |
| Ilustrasi Reuni. caaa.org |
Reuni dianggap oleh sebagian orang hal wajib yang biasa dilakukan. Kegiatan ini menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu buat teman-teman yang sudah menyelesaikan pendidikan, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan sampai perguruan tinggi atau sederajat nya.
Event ini oleh sebagian orang bisa dimaknai sebagai ajang silaturahmi dan unjuk gigi. Biasanya momen ini menjadi wadah pertemuan dari semua generasi. Wadah tatap muka saling melihat posisi satu sama lain.
Pentingnya acara ini menjadi nilai yang berharga bagi sebagian orang. Disamping mengingat kembali masa lalu, reuni juga sebagai wadah memperbanyak teman. Tetapi, tidak semua orang yang mengikuti kegiatan seperti ini senang dengan acara seperti ini. Ada juga yang sebahagiaan menganggap acara ini hanya sebagai unjuk gigi belaka, hal inilah yang menjadi pemicu orang malas untuk hadir acara tahunan ini, lantaran acaranya hanya di khususkan bagi orang yang sudah dianggap sukses.
Pertanyaan bergelayutan pun biasanya muncul dari mulut teman seangkatan, misalkan saja; sudah bekerja dimana? Punya anak berapa? Rumahnya dimana? Sudah punya mobil belum? Bekerja sebagai apa? Pertanyaan ini kerap ada dalam setiap kegiatan reuni.
Memang sih.. Tidak semua acara reuni akan ditanyakan seperti pertanyaan yang diatas, tetapi mungkin ini menjadi salah satu pertanyaan, mengapa ada diantara teman-teman kita yang tidak datang di acara reuni dengan banyaknya alasan, padahal kita tahu acara reuni yang berlangsung tahunan ini sudah diagendakan jauh-jauh hari sebelum acara.
Dan juga, ada yang menyimpulkan bahwa kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi, karena disana banyak sekali kegiatan yang tentunya akan bersinggungan dengan banyak orang, hal ini sebagai salah satu kesempatan bagi teman-teman yang masih belum mampu secara ekonomi.
Oleh karena itu, hemat saya reuni seharusnya bisa diletakkan sebagai ajang silaturahmi saja tanpa ada embel-embel yang bersinggungan dengan kekayaan atau lain nya, karena ini akan menyinggung teman-teman yang belum setara dengan yang sudah kaya.
Semoga pada prakteknya demikian yaaa. Suka masih pada ngegangs juga enggak sich kalau datang reuni?
BalasHapusIya kak, ngegangs ini yang menjadi pemicu sebagian orang untuk datang di acara reuni.
BalasHapuskalau saya sendiri tanya kerja apa, tinggal dimana, anak berapa ga masalah mas, namanya nanya kabar terkini, bukan ajang pamer sih, lain halnya kalau tanya soal harta, udah punya rumah? mobil? lagian pertanyaan itu juga ga sopan ditanyain,
BalasHapuskalau masih soal kekuarga masih wajar sih
Iya mas. Pendapat mas juga ada benarnya, tetapi saya menulis pun berdasarkan pada pengalaman saat bertemu dengan teman lama, memang ini juga tidak bisa digeneralisir sih mas.. Ini hanya sebagian orang pernah merasakan bahwa reuni hanya untuk pamer dgn segala kekayaan nya. Sisi positif dan negatif pun ada bila kondisi ini terjadi.
HapusJadi pengen reuni gan...teringat
BalasHapusSip gan.. S'moga tulisan nya mengingatkan kepada kita.
HapusMungkin setiap orang ada yang biasa ada yang tidak kalau ditanya soal latar belakangnya sekarang, namun juga ada yang sensitif atau bahkan minder dengan keadaannya sekarang yang mungkin orang lain tidak perlu tahu posisinya sekarang, atau mungkin bisa muncul rasa dengki, iri dll. maka beberapa teman reoni beralasan untuk menghindari hal tersebut, karena panitia sebenernya ingin buat acara silaturahmi, atau mengenang jaman dulu, namun pertanyaan seputar latarbelakang tidak bisa dihindari.
BalasHapusMemang mas, ini sudah menjadi kebiasaan dan latah. Reuni bisa ajang silaturahmi atau jga ajang unjuk Gigi tidak bisa dihindarkan lagi. Sikap yang harus kita jaga saat reuni adalah bersikap apa adanya saja, tidak berlebihan dan mencolok.
HapusYang pasti reuni akan membuat siapa saja mengenang kembali masa sekolah dulu
BalasHapusSetuju mba, reuni adalh wadah mengenang masa lalu.
Hapus