![]() |
Dini Fitria |
Sebelum menulis hendaknya blogger harus
terlebih dahulu untuk membaca, karena dengan membaca, bahan untuk menuangkan
ide pun akan belebih. Demikian diungkap dalam workshop yang diselenggarakan
oleh Indonesia Social Blogger (ISB) pada acara “Menulis Dengan Cinta Bersama
Dini Fitria” Batch 2 yang berlangsung di Kantor Blibli.com, Selasa (6/3).
Nah, dalam tulisanpun harus selalu ada rasa, “karena
rasa itu penting, agar pembaca nyaman” tutur penulis buku Islah Cinta ini.
Lebih lanjut Dia meyakini betul bahwa
kekurangan yang ada dalam diri seorang blogger adalah kurangnya membubuhkan
rumus 5 W + 1 H, menurutnya blogger juga memiliki kode etik dalam hal tulis
menulis. Bila mengindahkan hal itu, pembaca pun akan merasa bosan saat
mengunjungi tulisan kita.
Dan saya sendiri mengiyakan apa yang
disampaikan oleh Dini Fitria ini, kurangnya membaaca dan sering jumping membuat saya bingung dengan apa
yang tulis ini, oleh karena nya Dini dalam paparan nya menambahkan “dalam
menulis diperlukan runtut dan selesai, tidak boleh jumping atau melompat-lompat,
fokus, believe, masukkan karakter, 5 W+1 H, Continuity” ujar Dini Fitria mantan
Producer of Jazirah Islam TRANS7 ini menjelaskan.
Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh
dini, bahwa jadilah blogger yang memberikan manfaat orang banyak seperti halnya
dia mencontohkan “bagaimana tulisan seorang blogger mampu memengaruhi orang
yang ingin berbuat jahat kembali baik setelah membaca tulisan yang ditulis oleh
blogger” maka dini pun mengharapkan kepada workshop agar menulis dengan tulisan
yang mengilhami dan memberikan efek bermanfaat bagi orang banyak.
“Feuture itu about emotion, tidak hanya soal "rasa" bahagia doang lohh”
jelasnya ibu muda asal padang ini. Menurutnya, kita harus menggali keseluruhan karakter
tokoh dalam tulisan itu.
Dini pun mengakui, bagaimana bisa seorang
blogger menulis, kemudian tidak memahami apa yang dia tulis, maka kata dia “tulisan
akan jumping dan tidak nyambung” inilah
pesan penting dari workshop batc 2 ini.
Waktu bergulir tanpa terasa, kini peserta
workshop langsung mendapatkan apa yang diimpikan, karena saya sendiri dalam
tahun ini, “My Big Wish” ingin sekali menulis dengan feuture “gaya bertutur”
seperti apa yang disampaikan oleh mba dini “tapi semua butuh proses”, maka
berproseslah yang baik agar tulisan kita dikenal oleh orang dan memberikan
manfaat bagi diri sendiri dan orang banyak.
Di tengah banyak nya panggilan job, tentu
saja bagi seorang blogger tak ada salahnya memperdalam atau mengisi gizi otak
kita agar lebih memahami dunia “feuture” karena kata Dini sendiri pun masih
terus belajar dengan para blogger candanya di sela-sela memberikan paparan yang
penuh asyik itu. Pasalnya, waktu tak terasa 4 jam lebih mendengarkan pengalaman
kesuksesan menulisnya ibu muda dari padang ini.
Tidak hanya berbicara panjang lebar mengenai
dunia feuture, peserta workshop pun diberikan “coaching clinik” dalam menuliskan
apapun, misalkan saja waktu itu menceritakan tentang liputan saya pergi ke Java
Jazz, Dini langsung memberikan wejangan nya agar saya menulis java jazz tidak
menulis asal-asalan dan umum sekali, karena waktu itu saya bericerita mengenai
manfaat Java Jazz, kata dini ini terlalu umum.
Dini harapkan setelah ikut pelatihan
menulisnya ini, seorang blogger memberikan sudut pandang yag berbeda dan unik,
sehingga kata dini pembaca tidak bosan, terus membacanya hingga tuntas. Oleh karena
itu, “seorang blogger harus memahami premis, kalimat yg menjelaskan keseluruhan
tulisan” ujar dini ibu anak satu ini. Nah, bagaimana sih caranya membuat premis?
Dini langsung menjawab bahwa tulisan haruslah clear, fresh dan interest.
Inilah yang kita tunggu-tunggu sebetulnya,
dengan uraian dan paparan diatas, kita sudah membicarkan membaca, tulisan tidak
boleh jumping, runut maka pembaca pun
tanpa adanya paksaan, rasa penasaran terhadap tulisan yang kita tulis pun ada
dengan sendirinya. Menulislah dengan hatimu, itu akan mengusir kebosanan
pembaca.
Oh ya, ini harapan saya, ingin sekali setelah mengikuti acara yang diselenggarakan oleh ISB ini, setiap tulisan yang saya torehkan memberikan manfaat untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Saya pun termotivasi dengan apa yang disampaikan oleh Dini. Kira-kira kamu sendiri setelah mengikuti pelatihan dan membaca tulisan blog ini, apa yang harus kamu lakukan? cieee, jangan lupa menulis dengan hati ya. Nah, buat para pembaca, jangan lupa yaa buka link blibli.li/bigwish-blog.
Oh ya, ini harapan saya, ingin sekali setelah mengikuti acara yang diselenggarakan oleh ISB ini, setiap tulisan yang saya torehkan memberikan manfaat untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Saya pun termotivasi dengan apa yang disampaikan oleh Dini. Kira-kira kamu sendiri setelah mengikuti pelatihan dan membaca tulisan blog ini, apa yang harus kamu lakukan? cieee, jangan lupa menulis dengan hati ya. Nah, buat para pembaca, jangan lupa yaa buka link blibli.li/bigwish-blog.
Intinya banyak baca..... Yuk blog walking....
BalasHapusKarena tanpa membaca, mustahil tulisan itu ada kang, membaca adalah kunci
HapusJadi pengen praktekin ilmunya. makasi ya informasinya.
BalasHapusTerus berproses kak, nanti akan ketemu gaya menulis dengan sendirinya.
HapusTulisan jenis feature memang tidak membosankan ya, kita seakan akan ikut dalam emosi yang dibawa penulis
BalasHapusBetul kak
HapusSaya belum lancar menulis feature text, tapi nggak nyerah juga hehe
BalasHapusMakasih banyak ya sharingnya, jadi semangat belajar lagi ☺
Terus berkarya kak, nikmatin prosesnya
HapusManfaat sekali tulisannya untuk saya yang baru belajar ngeblog. Makasih ya kak.
BalasHapusAyo menulis dan menulis
HapusBaik, saya akan berusaha menulis dengan hati. Semangaaat!
BalasHapusSiap, semangat terus kak
Hapusini perlu banget aku pelajari. Berusaha Rajin bw buat ilmu2 baru. Oh ya, jika berkenan boleh loh daftarin blog ini agar aku bisa bw rutin. Chek menu blogwalking di blog aku ya :)
BalasHapusOke, sudah saya bw.. smoga bisa bertukar pikiran ya kak
HapusWah beruntung banget mas Ilman belajar dari Mbak Dini langsung. Saya ngefans sama dia sejak jadi presenter Jazirah Islam.
BalasHapusIya mas, saya ga nyangka bisa ikut belajar langsung dengan mba Dini.
HapusNah ini penting, continuity, enak juga ya kalo inspirasi lancar terus dan tdk terkena writer's block
BalasHapusMemang kak, kuncinya kata mba dini harus membaca dan membaca
HapusYa ini kadang susah menulis dengan hati,apalagi jika itu post paid.
BalasHapusIya kak, sama-sama belajar kak, karena saya yakin semua harus kita pelajari.
HapusSetuju banget sama mba Dini, menulis harus dari hati dan tentunya memberikan manfaat buat para pembaca
BalasHapusTidak sekedar menulis, tetapi memberikan efek positif bagi pembacanya.
HapusHarus semangat belajar jangan kenal menyerah ya :)
BalasHapusSaya akan selalu ingat kak "kalau nulis dari hati gak bisa dibatasin, gak kayak nakar beras, gak kayak robot harus disetting perhitungan untung rugi"
HapusBener banget, suatu tulisan juga harus ada soul dan nyawa :)
BalasHapusIya kak, kata dini mengatakan, agar tulisan kita tidak jumping dan selalu runut agar tuntas kisahnya.
HapusMenulis dengan hati, biar tulisannya lebih hidup ya?
BalasHapuspembaca tidak akan bosa, bila kita memberikan tulisan yang menarik.
Hapuswah masih terus belajar nih aku. Thx infonya kak
BalasHapusTerus belajar kak, karena semua berawal dari membaca dan membaca.
HapusHi mas.. makasih sudah datang ke workshop ISB di Blibli.com. Semoga bermanfaat :)
BalasHapusSangat bermanfaat mba, makasih diperkenankan singgah di Blibli.com, smoga makin maju ya mba.
HapusBig wish harus terwujud ya, makanya jangan lupa belanja di Blibli. Pesan sponsor...
BalasHapusAmiiin, smoga yaa mba.
HapusHati yang tulus melahirkan tulisan yang asyik dan klik
BalasHapusBetul, biasanya akan ketemu pada hati juga.
HapusSemua yang bermanfaat mdh2an selalu menarik, Kang
BalasHapusIya kang, harapan nya seperti itu
HapusMantaps ya man, ilmu dari workshop, blogger juga mesti belajar nulis supaya gak gersang euy tulisannya hehe...
BalasHapusIya Shiva, belajar adalah keharusan bagi kita semua.
Hapusbener sekali, menulis dengan hati, walaupun tidak menghasilkan apa-apa yang jelas bermanfaat untuk orang yang membacanya
BalasHapusMenulis itu mulia, jadi melebihi segalanya.
Hapusyes, menulis dengan hati kedengerannya gimanaa gitu, tapi ternyata pentinggg banget lho..
BalasHapusIya zata, menulis itu buah pikiran, jadi harus ditulis dengan penuh cinta dan hati.
HapusSaya setuju agar pembaca tidak merasa diiklankan, ceritakanlah sesuai yang dialami penulis atau berbagi tips yang bermanfaat
BalasHapusBetul erna, pembaca diajak merampungkan bacaan nya hingga tuntas.
HapusMakasih sharingnya Mas, sepertinya saya harus lebih banyak membaca lagi nih biar menghasilkan tulisan berkualitas 😊
BalasHapusIya irawati, kita semua harus terus membaca.
HapusMenulis dari hati itu ngalir. Jauh dari Kesan dibuat2. Menulisnyapun juga enjoy dan cepat terselesaikan sih yg aku rasa
BalasHapusKeren mas suga, wah bagus juga yaa hasilnya. kerennnn
HapusHati juga bisa menyentuh hati jadi lebih dekat ya
BalasHapusIya mildani, harapan nya menulis dengan hati atau cinta akan akan menemukan hati pula.
HapusIya nih...kita harus banyak bacaa
BalasHapusYuk, kita membaca.
Hapussetuju mas dengan wejangannya, banyak baca-baca biar kita kaya akan pengetahuan ya :)
BalasHapusIya, membaca itu gudangnya ilmu.
BalasHapusBanyak membaca menambah referensi dan daya imajinasi. Aku blm smpai prakteknya sjauh itu utk menulis
BalasHapusSetuju banget, harus banyak baca lagi. ,, . Oh ya, terkait feature, tulisan jenis ini sifatnya tak lekang oleh waktu yah Mas. So, engga gampang basi gitu,. Kalau aku sukanya baca2 majalah Tempo yang edisi lama2.
BalasHapus