Perbedaan ini sering kali tidak diketahui orang padahal ini sangat penting agar tak salah. Virus influenza sangat mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit yang ditularkan lewat udara terjadi karena kontak langsung, seperti bersin atau batuk. Penularan influenza juga bisa melalui non-kontak. Misalnya, menyentuh benda yang sudah tercemar virus.
Dalam banyak kasus, seseorang yang mengidap virus ini akan mengalami gejala ringan, seperti demam, batuk, bersin, lelah, nyeri otot, hidung tersumbat, dan sakit kepala. Jika demam berdarah dengue (DBD) di musim penghujan nanti , kasus demam berdarah dengue terus meningkat. Orang yang terserang penyakit ini juga akan mengalami demam, seperti halnya dengan pengidap flu. Lalu, seperti apa sih beda flu berat demam biasa dengan DBD?
Benarkah Tak Bisa Dibedakan?Pada dasarnya, demam memang menjadi tanda awal dari DBD. Tapi, sayangnya masih banyak orang yang sering terkecoh dengan demam flu biasa yang terjadi di musim hujan seperti saat ini. Lalu, bagaimana sih cara membedakan demam pada DBD dan flu? Ternyata dari keduanya memang sangat susah dibedakan Oleh sebab itu, bila pada hari ketiga demam tak menghilang, di hari keempat pengidapnya mesti melakukan tes darah. Pasalnya, demam yang tak kunjung turun mesti diwaspadai. Hal ini bisa saja menandai dari penyakit flu, DBD, ataupun tifus loh.
Selain itu, yang harus diwaspadai adalah demam yang naik dan turun. Keadaan ini kerap disebut sebagai fase pelana kuda. Oleh sebab itu, kondisi harus benar-benar dipantau walaupun masih banyak orang yang tidak menyadarinya atau sengaja mengabaikan. Padahal keadaan ini beresiko kecenderungan demam turun diiringi trombosit yang ikut menurun (gejala lain dari DBD). Kemudian untuk memastikan gejala DBD, di hari keempat pengidapnya mesti melakukan tes darah atau dilakukan test tourniquet test atau Rumple leed.
Bagiamana dengan gejala yang dimunculkan ? Meski demam pada flu berat dan DBD tidak bisa dibedakan, namun setidaknya kedua penyakit ini memiliki gejala lain yang berbeda. Demam berdarah, misalnya. Pengidap demam berdarah akan mengalami nyeri sendi, otot, dan tulang.
Nyerinya akan terasa setelah demam muncul. Demam berdarah juga bisa menyebabkan pengidapnya sakit kepala parah, mual, dan muntah.Jangan Khawatir jika kulit pengidap demam berdarah akan muncul bintik merah itu terjadi karena akibat pendarahan. Bila ditekan, bintik ini tak akan pudar. Lalu biasanya jika sampai parah pengidap demam berdarah biasanya akan mengalami mimisan dan perdarahan ringan pada gusi.
Sedangkan untuk Gejala flu akan mulai berkembang dalam kurun satu hingga tiga hari pasca terinfeksi virus. Beberapa gejala yang biasanya dialami, seperti demam, pegal-pegal, batuk kering, sakit kepala, bersin-bersin, hidung tersumbat atau beringus, nafsu makan menurun, sulit tidur, menggigil, hingga sakit tenggorokan. Biasanya, sebagian besar pengidap flu ini akan pulih dalam kurun waktu kurang dari satu minggu. Tapi, ada pula loh sebagian orang yang masih mengalami batuk dan lelah hingga beberapa minggu ke depan.
Jadi, sebelum mengambil keputusan dilihat dulu apakah gejalanya sesuai dengan demam berdarah atau tidak jangan sampai ternyata kita hanya demam biasa tetapi suah panic karena takut terkena demam berdarah. Perhatikan juga jangka waku kenaikan suhu saat demam untuk bisa memastikan. Jika memang menunjukkan gejala demam berdarah segea periksakan kedokter agar tidak terjadi komplikasi.
demam berdarah emang sebahaya itu ya kalo gak langsung ditangani, jumlah kematian karena demam berdarah juga tinggi
BalasHapusSekarang bertambah lagi, katanya gejala covid19 juga mirip DBD. Serem. Yang paling penting ayo jaga kesehatan, jaga makan, dan rajin olahraga
Hapuspunya pengetahuan yang mencukupi membuat kita tidak panik saat menghadapi sesuatu ya kak. thanks for the sharing
BalasHapusNah ini perlu tahu banget deh. Kadang abai memang kalau bahas demam apalagi kadang hanya cek dahi anak aja. Thx u kak
BalasHapusPenting nih, mengedukasi. Biar ngga parno gitu kan pas demam. Panik pun bisa menurunkan imun karena cemas berlebihan.
BalasHapusTerima kasih informasinya, jadi tahu perbedaan dan bisa tahu cara pencegahan terbaik
BalasHapusmakasih ya untuk informasinya,semoga kita senantiasa diberi kesehatan ya ya
BalasHapussupaya dapat pengobatan yang tepat, kita harus tahu benar benar tahu tanda dan gejala supaya tak salah ambil langkah. Sekarang tanda dan gejala pnyakit mirip mirip yaaa kang , kudu paham beneran
BalasHapusKatanya sekarang demam berdarah nggak selalu ditandai dengan bintik2 ya.
BalasHapusKarena kita tinggal di daerah tropis, wajar ya mas jika kita waswas anak misalnya demam trus waspada demam berdarah. Nyamuknya kan emang keluarnya pagi dan sore, waktu anak-anak banget tuh, di jam sekolah dan jam main. Terima kasih informasinya yang bermanfaat.
BalasHapusOh gitu ya ada beda yg cukup spesifik untuk membedakan demam biasa dengan demam berdarah. Jadi tau dehh kl ada yg g beres n butuh rujukan dokter
BalasHapusDemam karena chikungunya juga bikin badan nyeri, ngilu. Kebetulan pernah kena DBD dan chikungunya. Dua-duanya sama-sama nggak ada enak-enaknya :(
BalasHapusSama-sama demam tapi ujungnya berbeda ya. Kewaspadaan para ibu diuji nih biasanya anak demam dan banyak kaum ibu yang lebih dahulu mengetahuinya
BalasHapusWell noted mas, memang ya kita harus bisa membedakan mana yang demam biasa dan mana yang demam karena demam berdarah.. semoga tulisan ini banyak yang baca sehingga masyarakat luas lebih paham ya mas
BalasHapusJadi ingat waktu kelas 4 SD dulu aku kena demam berdarah. Lagi jalan2 sama almarhum ayahku trus nyebrang jalan kan dipegang ya tangan aku, eh kok perih. Setelah dilihat ada bintik merah langsung dibawa ke rumah sakit dan gak boleh pulang, langsung opname karena ternyata kena demam berdarah. Sekarang juga harus hati2 lho buat yang suka pada berjemur pagi hari,lebih baik di tempat yang terbuka dan kering, berusaha menghindar dari gigitan nyamuk demam berdarah. Semoga sehat semuanya.
BalasHapusSaat hamil 3 bulan anak pertama, saya kena dbd, seminggu dirawat, udah panik aja kuatir janin kenapa2, alhamdulillah aman sehat..
BalasHapusThanks infonya yaa.. jadi tau deh perbedaanya, memang kadang suka binggung jg bedaainnya.
BalasHapusDemam berdarah tidak bisa dianggap sepele ya. Harus cek darah untuk memastikan jika di hari ketiga demam belum turun-turun..
BalasHapusTapi anehnya dulu pada saat aku positif DBD, nggak ada bintik merah pada kulitku. Setelah panas tinggi berhari2, aku mimisan hebat dan pada saat dibawa ke IGD sudah positif DBD stadium 3 :(
BalasHapusSekarang meskipun ga ada kontak dengan kasus positis ataupun riwayat perjalanan luar kota, kalau muncul gejala flu sedikit... aja udah was-was banget. Terima kasih sharing nya kak.
BalasHapusDEmam berdaarah juga jadi momok tersendiri sih memang ya krn tingkat kematiannya jg tinggi, apalagi di musim pandemi kaya gini, penting utk selalu jaga kebersihan lingkungan juga
BalasHapusAku pernah kena dbd (amit amit Kalo kena lagi) dan Sakit nya tu luar bisa sampe bintik-bintik Merah gitu. Jadi aku di kasih jus jambu biji biar cepat pulih
BalasHapusbenar, kadang mirip tapi belum tentu, ada juga yang tanpa gejala taunya tercorona atau sebaliknya . oleh karena itu tetap perlu wasapada
BalasHapusHarus aware betul ya kak sama gekala gejalanya. Kadang DBD juga diagnosa awalnya mau tipus namun ternyata berbeda. Harus tetap menjaga kesehatan ya
BalasHapusKondisi saat ini memang bikin was-was saat mengalami demam. Padahal memang ada bedanya antara demam flu dan DBD.
BalasHapusSekarang kalo uda ngerasa sakit langsung segera periksa ke dokter aja ya.
BalasHapusKudu paham ya gejala deman biasa sama demam krn DBD. Biar tidak telat sebaiknya mmg segera diperiksakan. Mksh ya infonya..
BalasHapus