Jangan kecewakan orang yang
berlindung di hatimu. Bukti keseriusan Zainudin memang tidaklah dibuat-buat.
Hatinya yang tulus tidak serta merta diterima begitu saja, ia terbentur dengan
adat.
Zainudin yang berasal dari bukan
daerahnya, menjadi sebab ia tak diterima datuk yang merupakan tetua adat dalam
film tersebut.
Zainudin yang dianggap tidak
bersuku dan tidak memiliki keturunan yang jelas menjadi alasan kuat tidak
diterima saat pengembaraan ilmunya dan jatuh cinta pada bunga desa yang cantik
nan jelita, Hayati.
BACA JUGA:
Film 99 Nama Cinta, BerpikirPositif Hadapi Masalah
Review Film: Ali & Ratu-ratu
Queens, Kebahagiaan Harus Diperjuangkan
Film Temen Kondangan Tayang 30Januari 2020.. Nonton yuk!
Film Meet Me After SunsetMatahariku Akan Selalu Ada
Meski cara pacaranpun yang sangat
sopan, tetap Zainudin harus pergi dari perkampungan tersebut. Ia diusir
lantaran bukan dari sukunya.
Adat yang dijunjung tinggi membuat
alasan kuat bahwa Zainudin pindah ke Padang Panjang dan belajar agama di rumah
engku labay. Disitulah ia menemukan dirinya.
Janji tinggalah janji, Hayati lebih
memilih orang lain. Meski zainudin dalam kepergiannya diberi azimat berupa
kerudung yang selalu dikenakan Hayati. Cinta yang konon katanya menghidupkan
pengharapan itu, kini hadir menjelma menjadi kesedihan yang sangat mendalam bagi
zainudin.
Ditengah guncangan yang mendera
Zainudin, ia disadarkan oleh bang Muluk. Bahwa dirinyalah yang membawa zainudin
keluar dari keterpurukan dan berdamai dengan masalah yang ia hadapi.
Syukurlah, kegigihan dan
semangatnya hidup kembali berkat bantuan dari bang muluk yang dengan tekad kuat
akan menjadi teman zainudin dalam pengembaraannya ke tanah Jawa yakni Batavia.
Berbeda dengan kehidupan hayati
berkecukupan dan hidup mewah dipersunting aziz orang kaya di negerinya.
Zainudin bermodalkan mesin tik dan menulis gubahan dan pengalaman hidupnya
lewat cerita bersambung “teroesir” yang kian hari laku keras dibaca seantereo
negeri.
Tak disangka lewat gubahan dan
hikayat yang dimiliki zainudin menjadi orang yang sangat sukses dan menjadi
orang kepercayaan. Tak berlangsung lama, zainudin pun mendapatkan amanah untuk
mengelola percetakan yang ada di Surabaya, Jawa Timur.
Di Surabayalah, zainudin
betul-betul kesuksesannya dapat dirasakan. Selain membeli rumah yang megah dan
mobilpun ia miliki. Lantas semua itu berkat kegigihannya yang dibantu bang
muluk.
Diceritakan azis dan hayatipun
tinggal di Surabaya sudah tiga bulan lamanya, dan akhirnya bertemu dalam sebuah
acara yang digelar Klub Sumatera yang menggelar kegiatan tersebut dengan
sutradara dan produser yakni Zainudin atau Tuan Shabir.
Disinilah kebesaran hati zainudin
diuji dengan kehadiran hayati di dalam rumahnya. Lantaran azis yang terlilit
masalah, yang kemudian hayati tinggal di rumah milik zainudin.
Hati besar zainudin yang menganggap
hayati sebagai sahabat meskipun aziz sendiri telah meninggalkan hayati di
rumahnya. ia masih mengingat betul kejadian masa lampau yang cintanya
dicampakkan oleh keadaan.
Ia sadar, lantaran dirinya sudah
menganggap hayati sebagai sahabat dan tidak lebih. Meskipun hayati dan zainudin
sudah mengakui bahwa dirinya sudah tidak ada perasaan apapun. Namun tetap
hayati harus dipulangkan dengan ongkos dan kehidupannya ditanggung.
Akhirnya, hayati mengikuti anjuran
dari zainudin untuk pulang ke hampung halaman. Dan disinilah ia naik Kapal Van
Der Wijck hingga kapal ini tenggelam yang membawa hayati.
Cinta zainudin yang begitu besar
kepada hayati, namun seolah-olah tidak mencintainya.
Itulah sekelumit cerita dalam film
“Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” yang sangat menginspirasi. Kisah ini
memberikan pesan, jatuh cinta seperlunya agak tidak sakit manakala tidak sesuai
dengan keadaan.
Semangat zainudin membawa cakrawala
baru dengan kahlian yang membawa dirinya menuai kesuksesan. Fokus dan ulet
serta tidak lepas dari kedekatan dengan Tuhan pastinya, zainudin sukses
gemilang dengan perih keringat ia jalani.