Film ini diperankan oleh Iqbaal
Ramadhan sebagai Ali, Ibnu Jamil sebagai bapaknya dan Istrinya bernama Marissa
Anita atau Mama Mia.
Tak berlangsung lama, sepeninggal
ayahnya, ia merindukan sosok ibunya yang pergi ke New York. Untuk itu, dia
menyewakan rumah yang ditinggalkan mendiang ayahnya untuk pergi ke New York
untuk bertemu dengan ibunya.
Berbekal dari hasil pembayaran sewa
rumahnya, Ali berangkat ke New York seorang diri. Ia pun bergegas naik pesawat
Indonesia ke negeri paman sam tersebut.
Baca Juga:
Film Meet Me After Sunset Matahariku Akan Selalu Ada
Setibanya di Amerika Serikat, ia
langsung menuju ke apartemen yang dihuni oleh tante-tante Indonesia yang sudah
lama tinggal, karena sebelumnya mamahnya tinggal di Apartemen tersebut.
Ia yang begitu kelihatan polosnya,
langsung ke apartemen tersebut. Ia diminta membayar 1500 dollar untuk selama
tinggal. Ia bersama Ratu-ratu Queens yakni, Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri
Welas), Ance (Tika Pangabean), dan Chinta (Happy Salma).
Tidak hanya itu, tante-tante yang
tinggal disana sangat care dan membantu Ali dalam menemukan mamanya yang selama
ini tidak pernah kembali ke Indonesia.
Tidak lama kemudian, ia menemukan
rumah kediaman mamanya di Ford Garden, yang merupakan tempat tinggal mewah. Ali
pun dengan senang memasak rendang untuk dipersiapkan ketemu ibunya.
Sesampainya di Apartemen mamanya, bukan
hanya Ali yang sedih. Saya sebagai penonton pun ikut dibuat sedih, lantaran
ibunya tak merespon Ali. Padahal ikatan batin seorang ibu tentu saja sangat
kuat.
Namun, kehadiran Ali tak disambut
dengan baik oleh mamanya. Ia disambut dengan kondisi yang sangat dingin. Ia
termenung dan kaget pastinya, sambil jalan, saking rindunya ia mengindahkan
kesehatan dirinya hingga dia muntah ditengah jalan.
Film ini tambah menarik, lantaran tante-tante
yang ada di apartemen ikut membantu Ali dengan optimis. Tadinya ali tidak mau
bercerita apa yang dialaminya, akan tetapi berkat zulkifli teman sebaya di
kampungnya, akhirnya menceritakan bahwa dirinya tidak diterima oleh mamanya.
“Dalam hidup perlu masalah, karena
dengan masalah kita jadi lebih pintar, juga aura positif akan selalu mengikuti
kita” kata tante Chinta.
Tante-tante dalam apartemen itu
saat mendengar kondisi Ali yang diperlakukan seperti itu, mereka tidak terima
langsung bergegas ganti baju dan mau menghampiri. Namun Ali begitu emosional
saat tante-tante tersebut mau menghampiri mamanya. Ali nampak kesal dan marah
apa yang dilakukan ibu-ibu tersebut.
Tidak lama kemudian, tante-tante
tersebut meminta maaf, karena tidak mendengarkan Ali yang dianggap sebagai anak
kecil. Kemudian, tante-tante tersebut mengajak Ali untuk makan bersama.
Wajah yang sumringah, Ali dijaga
oleh tante-tante yang memberikan semangat untuk tetap tinggal di Newyork, meski
sebelumnya Ali mau pulang ke Indonesia.
Dalam adegan saat Ali mau makan di
street food, ali mendapatkan makanan gratis dari pemeran lucifer yang menjadi
koki. Ia pun begitu semangat menyambutnya.
“ibumu, ibumu, ibumu baru bapakmu”
pesan pemeran lucifer sambil memberikan makanan kepada Ali.
Ia pun diajak jalan-jalan sama tante-tante
apartemen tersebut untuk mengelilingi Kota Newyork.
Suatu ketika, pagi-pagi Ali masih
penasaran dengan sosok mamanya. Alhasil dengan mengikuti mamanya dari rumah
yang membawa putrinya ke tempat menggambar, ia kemudian melihat mamanya bersama
putrinya. Mamanya pun melihat ali dan menghampiri dan menceritakan bahwa suami
yang dikampungnya sudah meninggal tiga bulan yang lalu akibat serangan jantung.
Mamanya kemudian meminta kontak
ali, akhirnya apa yang diharapkan ali untuk ketemu ibunya berhasil juga ia
raih.
Saat bertemu dengan Mamanya, ali
begitu sedih. Saat ibunya menceritakan bahwa ayahnya tak menghargai dirinya
hingga ia diceraikan. Ali mau mamanya pulang ke Indonesia, namun mamanya
mengatakan tak semudah itu pulang ke Indonesia lantaran dirinya sudah memiliki
suami dan anak di Newyork.
Selang beberapa hari kemudian. mamanya
mengirimkan cek kepada tante party, ia memohon agar Ali pulang ke Indonesia
karena keluarga dirinya tidak menerima. Kalau Ali tetap memaksa masuk ke
kehidupannya, yang ada dirinya dan keluarganya selesai.
Ali pun tidak terima dengan cek
yang diberikan tante party, ia menuduh bahwa tante-tante tersebut dibayar untuk
mengusir dirinya dan menganggap iri pada mamanya yang sudah dianggap sukses
hidup di Newyork.
Ali kemudian mengurung diri tidak
terima dengan apa yang dilakukan ibu-ibu di apartemen.
Ali juga menganggap ibu-ibu yang di
apartemen itu berbohong, dengan membawa semua tas dan peralatan menggambarnya
ia pergi ke apartemen mamanya. Dengan ketukan keras di depan pintu, saat ibunya
keluar dari pintu mamanya begitu marah dan ali mau menginap di rumahnya.
Ali ditarik keluar oleh mamanya,
untuk pulang ke Indonesia. Sedih melihat kondisi ali yang tidak diterima oleh mamanya.
Ali pun langsung menemui eva kemudian memeluk eva dengan mata yang
berkaca-kaca.
Ali menginap satu malam sama eva.
Kemudian paginya ia kembali ke apartemen tante-tante dan meminta maaf dengan
menampilkan video yang dibuatnya. Ia meminta maaf dengan apa yang selama ini
diperbuat. Ia juga sudah merelakan, mamanya tidak menganggap dirinya. Akan
tetapi ia menemukan keluarga bersama 4 ratu-ratu yang menerima dengan semangat
dan optimis.
Pelajaran yang sangat berharga dari
film ini adalah, meski kita tidak diterima oleh orang yang kita cintai, selalu
ada cara dan jalan Tuhan untuk senantiasa memberikan hambaNya kebahagiaan yang
tak terhingga dengan jalan lainnya yang tidak disangka-sangka. Tentu saja
dengan kesabaran, keuletan dan dispilin.
Sampai disini dulu ya, next saya mau mereview film lainnya yang tidak kalah menariknya dengan film ini. Barangkali ada pembaca yang mau memberikan masukan kira-kira film apa yang perlu ditonton. Nanti saya akan tonton dan mereview kembali. Jangan lupa komen yaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar